Samuda 28 – 10 – 2019, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 91 tahun 2019 di lapangan Persada – Samuda, Peserta Upacara terdiri dari organisasi Kepemudaan, Pelajar SD, SLTP, SLTA, PNS, dan para tokoh masyarakat, Pemuda, Wanita Se Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, bertindak sebagai Pembina Upacara adalah Ipda Doohan Octa Prasetya (Kapolsek Jaya Karya – Samuda) dengan Pakaian PDH dipandu dengan Pakaian Adat Khas Dayak  dan petugas Upacara semua diambil dari pelajar dari 10 Sekolah tingkat SMP/MTS dan SMA/MA se Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, menggunakan baju adat masing – masing daerah. Penyelenggaraan Upacara berjalan lancar dan hikmat.

Setelah kegiatan Upacara, Camat Mentaya Hilir Selatan (Bpk Drs. Syahrial) yang didampingi oleh Kapolsek Jaya Karya Samuda, Dan Ramil 1015-06 Samuda, Dan Pos AL Samuda, Ibu Ketua Penggerak PKK Kec. Mentaya Hilir Selatan dan juga Para Kepala Sekolah menyerahkan Piagam Penghargaan Kepada 84 Pemuda/Pemudi yang terdiri dari kalangan Umum dan Pelajar se Kecamatan Mentaya Hilir Selatan yang berprestasi baik di bidang akademik dan Non Akademik meraih juara di tingkat Kabupaten, Propinsi dan Nasional.

Piagam Penghargaan diberikan kepada 3 perwakilan dari pelajar, mereka adalah Asroriah juara 1 Fiksi Fastival Inovasi dan Kewirausahaan di tingkat Nasional dari SMAN 1 MHS.

Abdi Bahtiar, Juara 1 Sepakbola GSI tingkat Propinsi Kalimantan Tengah dari SMP 1 MHS, dan M Reza Rezeki Juara 2 Bulutangkis dari SDIT Al- Madaniah Samuda.

Tak hanya itu, penghargaan juga diberikan kepada 4 kepala Sekolah yang berkomitmen tinggi dan sebagai pemotivasi Siswa- siswi sehingga berhasil meraih prestasi dalam setiap kejuaraan yang di ikuti. Mereka adalah Kepala Sekolah SMA 1 Faturrahman. S.Pd, Kepsek SMA IT Al Madaniah Partiyah, S.Pd, Kepala Sekolah SMP 1 Samuda Hamdin, S.Pd, M.Si , dan Kepala Sekolah SDN 1 Basirih Hilir Wahyudah, S.Pd.

Selain itu panitia juga memberikan doorprize kepada semua Pemuda dan Pemudi yang berprestasi dan kepada peserta upacara yang beruntung. Pembagian doorprize di bagi kepada para Pemuda/Pemudi berprestasi dengan mengundi nomor Surat Penghargaan yang diberikan, dan bagi para pelajar peserta upacara doorprize dibagikan kepada siapa yang cepat dan dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh panitia.

Camat MHS, Drs Syahrial mengaku sangat mengaprisiasi kiprah pemuda MHS yang meraih berbagai prestasi, dengan mementum Hari Sumpah Pemuda ini, merupakan yang pertama kalinya pihaknya memberikan penghargaan kepada Pemuda dan Pemudi yang  sudah mengharumkan nama daerahnya, ia juga berharap bahwa dengan kegiatan ini  dapat menjadi motivasi dan memicu para pemuda pemuda kecamatan Mentaya Hilir Selatan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasinya di tahun – tahun yang akan datang. (rid)

Samuda, 15 Okober 2019 – Setia tanggal 15 Oktober di peringati sebagai Hari Cuci Tangan Dengan Sabun Sedunia. Dimulai ditetapkan pada tahun 2008 lalu, tepatnya pada pertemuan Tahunan Air Sedunia (Annual World) Qater Week) yang berlangsung pada tanggal 17 – 23 Agustus di Stockholm. Kampanye ini berangkat dari adanya fakta banyanya penyakit yang bermula dari kebersihan diri, salah Satunya diare, yang disebabkan oleh tangan yang kotor. Selain itu juga bertujuan untuk turut serta menurunkan kematian anak-anak akibat diare. Dimana angkanya mencapai 5000 kematian anak balita serap hari di dunia. Salah satu cara untuk menekan kematian tersebut  dengan membiasakan perilaki cuci tangan dengan menggunakan sabun.

Berangkat dari hal tersebut, Puskesmas Samuda bersama dengan instansi lintas sektoral di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan pada hari selasa tanggal 15 Oktober 2019 di pusatkan di Komplek Yayasan Pendidikan Islam Al-Madaniah Samuda diselanggarakan peringatan Hari Cuci Tangan dengan Sabun Sedunia dengan tema Biasakan cuci Tangan Pakai Sabun Sejak Dini. Dengan tujuan untuk menggalakan siswa-siswi dan masyarakat memiliki kepedulian terhadap kesehatan, selain itu juga untuk membiasakan siswa-siswi mencuci tangan dengan sabun, kesadaran ini sangat diperlukan terutama pada saat sekarang sudah memulai masuk musim hujan.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bapak Drs  Syahrial (Camat Mentaya Hilir Selatan) berserta ibu Ketua tim Penggerak PKK Kec. Mentaya Hilir Selatan, Direktur YPI Al-Madaniah berserta Kepala Sekolah TK, SD, SMP dan SMA dan para dewan guru, Kepala Sekolah SMP 1 MHS, Kepala SDN 1 Basirih Hilir, Pj. Kepala Desa Jaya Kelapa, Pj Kepala Desa Samuda Kecil, Pj. Kepala Desa Samuda Kecil, dan Pj Kepala Desa Sei Ijum Raya berserta seluruh anak sekolah SD,SMP, SMA almadaniah Samuda, KKR (Kader Kesehatan Remaja)dll.

Dalam Sambutannya Kepala Puskesmas Samuda (Dr. Japar) mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan untuk  menggerakan masyarakat untuk berprilaku bersih dengan membiasakan diri mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun dalam setiap memulai kegiatan menggunakan tangan untuk makan, setelah makan, setelah BAB dsbnya, oleh karena itu Puskesmas Samuda bersama dengan instansi lintas sektor di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan melaksanakan kampanye cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir yang di pusatkan di lingkungan Yayasan Pendidikan Islam Al-Madaniah –Samuda. Selanjutnya ia juga mengharapkan bahwa dengan kampanye ini, kita semua dapat melaksanakan cuci tangan ini di kesaharian kita. Biasakan mecuci tangan pakai sabun (CTPS) pada 5 waktu kritis, yaitu sebelum makan, sehabis buang air besar, sebelum menyusui, sebelum menyiapkan makan, setelah menceboki bah dan setelah kontak dengan hewan. Untuk mewujudkan Indonesia bersih, sehat dan berkualitas, perlu dimulai dengan hal-hal yang sederhana dan konkrit dilingkungan dan rumah tangga, seperti edukasi kepada anak-anak dan keluarga akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan, baik kebersihan diri pribadi serta peduli akan kondisi lingkungan sekitar paparnya. Ia juga menyampaikan bahwa pada kegiatan ini, dilaksanakan kegiatan implementasi GERMAS (Gerakan Masyarakat Sehat) yaitu semacam senam cerdik dan senam 6 langkah mencuci tangan, Makan buah bersama, dan cek kesehatan. Selain kegiatan mencuci tangan Bersama kegiatan ini juga akan disertai dengan kegiatan bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga) yaitu minum obat pencegahan kaki gajah secara bersama dan Komitmen pembentukan KTR di Desa Jaya Kelapa.  Alhamdulillah berkat dukungan dari semua pihak dan dari lintas sektor kegiatan dapat dilaksanakan paparnya.

Pada Kesempatan tersebut pula Camat Mentaya Hilir Selatan (Bpk Drs Syahrial) mengharapkan bahwa dengan kegiatan kampanye ini, kita semua dapat membiasakan diri kita dengan kebiasaan hidup yang bersih dan sehat, baik terhadap para siswa siswi dan kita semua.  Bahwa dengan hidup bersih dan sehat dapat mencegah kita dari penyakit yang disebabkan oleh kuman, bakteri atau virus, seperti diare, flu, infeksi pernapasan, dll, sebagaimana motto kesehatan mencegah lebih baik dari pada mengobati papar beliau. (RI)

Samuda, 15 Okober 2019 – Setia tanggal 15 Oktober di peringati sebagai Hari Cuci Tangan Dengan Sabun Sedunia. Dimulai ditetapkan pada tahun 2008 lalu, tepatnya pada pertemuan Tahunan Air Sedunia (Annual World) Qater Week) yang berlangsung pada tanggal 17 – 23 Agustus di Stockholm. Kampanye ini berangkat dari adanya fakta banyanya penyakit yang bermula dari kebersihan diri, salah Satunya diare, yang disebabkan oleh tangan yang kotor. Selain itu juga bertujuan untuk turut serta menurunkan kematian anak-anak akibat diare. Dimana angkanya mencapai 5000 kematian anak balita serap hari di dunia. Salah satu cara untuk menekan kematian tersebut  dengan membiasakan perilaki cuci tangan dengan menggunakan sabun.

Berangkat dari hal tersebut, Puskesmas Samuda bersama dengan instansi lintas sektoral di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan pada hari selasa tanggal 15 Oktober 2019 di pusatkan di Komplek Yayasan Pendidikan Islam Al-Madaniah Samuda diselanggarakan peringatan Hari Cuci Tangan dengan Sabun Sedunia dengan tema Biasakan cuci Tangan Pakai Sabun Sejak Dini. Dengan tujuan untuk menggalakan siswa-siswi dan masyarakat memiliki kepedulian terhadap kesehatan, selain itu juga untuk membiasakan siswa-siswi mencuci tangan dengan sabun, kesadaran ini sangat diperlukan terutama pada saat sekarang sudah memulai masuk musim hujan.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bapak Drs  Syahrial (Camat Mentaya Hilir Selatan) berserta ibu Ketua tim Penggerak PKK Kec. Mentaya Hilir Selatan, Direktur YPI Al-Madaniah berserta Kepala Sekolah TK, SD, SMP dan SMA dan para dewan guru, Kepala Sekolah SMP 1 MHS, Kepala SDN 1 Basirih Hilir, Pj. Kepala Desa Jaya Kelapa, Pj Kepala Desa Samuda Kecil, Pj. Kepala Desa Samuda Kecil, dan Pj Kepala Desa Sei Ijum Raya berserta seluruh anak sekolah SD,SMP, SMA almadaniah Samuda, KKR (Kader Kesehatan Remaja)dll.

Dalam Sambutannya Kepala Puskesmas Samuda (Dr. Japar) mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan untuk  menggerakan masyarakat untuk berprilaku bersih dengan membiasakan diri mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun dalam setiap memulai kegiatan menggunakan tangan untuk makan, setelah makan, setelah BAB dsbnya, oleh karena itu Puskesmas Samuda bersama dengan instansi lintas sektor di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan melaksanakan kampanye cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir yang di pusatkan di lingkungan Yayasan Pendidikan Islam Al-Madaniah –Samuda. Selanjutnya ia juga mengharapkan bahwa dengan kampanye ini, kita semua dapat melaksanakan cuci tangan ini di kesaharian kita. Biasakan mecuci tangan pakai sabun (CTPS) pada 5 waktu kritis, yaitu sebelum makan, sehabis buang air besar, sebelum menyusui, sebelum menyiapkan makan, setelah menceboki bah dan setelah kontak dengan hewan. Untuk mewujudkan Indonesia bersih, sehat dan berkualitas, perlu dimulai dengan hal-hal yang sederhana dan konkrit dilingkungan dan rumah tangga, seperti edukasi kepada anak-anak dan keluarga akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan, baik kebersihan diri pribadi serta peduli akan kondisi lingkungan sekitar paparnya. Ia juga menyampaikan bahwa pada kegiatan ini, dilaksanakan kegiatan implementasi GERMAS (Gerakan Masyarakat Sehat) yaitu semacam senam cerdik dan senam 6 langkah mencuci tangan, Makan buah bersama, dan cek kesehatan. Selain kegiatan mencuci tangan Bersama kegiatan ini juga akan disertai dengan kegiatan bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga) yaitu minum obat pencegahan kaki gajah secara bersama dan Komitmen pembentukan KTR di Desa Jaya Kelapa.  Alhamdulillah berkat dukungan dari semua pihak dan dari lintas sektor kegiatan dapat dilaksanakan paparnya.

Pada Kesempatan tersebut pula Camat Mentaya Hilir Selatan (Bpk Drs Syahrial) mengharapkan bahwa dengan kegiatan kampanye ini, kita semua dapat membiasakan diri kita dengan kebiasaan hidup yang bersih dan sehat, baik terhadap para siswa siswi dan kita semua.  Bahwa dengan hidup bersih dan sehat dapat mencegah kita dari penyakit yang disebabkan oleh kuman, bakteri atau virus, seperti diare, flu, infeksi pernapasan, dll, sebagaimana motto kesehatan mencegah lebih baik dari pada mengobati papar beliau. (RI)

Samuda, 14 Oktober 2019, Bertempat di Aula Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan Gelar rapat  koordinasi dengan 8 (delapan) Kepala Desa  penjadwalan penyusunan Rancangan APBDes 2020 dan APBDes Perubahan tahun 2019. Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Mentaya Hilir Selatan, Sekretaris Kecamatan, Kasi PMD, PD/PDTI/PLD, Kepala Desa, ketua BPD, Sekretaris Desa dan Kaur Perencanaan Desa. Disepakati bahwa RAPBDes tahun 2020  tersusun dan ditetapkan paling lambat pada tanggal 30 Oktober 2019 ini, selanjutnya di evaluasi oleh Tim Kecamatan dari bulan Nopember hingga Pertengahan Bulan Desember tahun 2019, sehingga ABPDes tahun 2020 dapat ditetapkan paling lambat pada tanggal 30 Desember 2019. Selanjutnya dalam kegiatan tersebut juga menjadwalkan kegiatan pembahasan APBDes Perubahan tahun 2019, disepakati paling lambat RAPBDes perubahan tahun 2019 sudah ditetapkan pada akhir bulan Oktober ini, selanjutnya  dievaluasi oleh tim Kecamatan pada Minggu pertama Nopember untuk selanjutnya ditetapkan menjadi Perdes APBDes Perubahan tahun 2019 paling lambat pertengahan Bulan Nopember nanti.

Pada Kesempatan itu, Bpk Drs. Syahrial Camat Mentaya Hilir Selatan menyampaikan agar semua desa dapat mentaati Jadwal yang sudah disepakati tersebut, sehingga penetapan APBDes tahun 2020 dan penetapan APBDes Perubahan 2019 tepat waktu tidak terlambat seperti tahun-tahun sebelumnya. Acuan yang menjadi dasar penyusunan APBDes tahun 2020 adalah pagu indikatif tahun 2019, sebagaimana surat Sekretaris Daerah nomor 140/299/DPMD, perihal pemberitahuan Pagu Indikatif untuk tahun 2020, Selanjutnya sebagai Dasar APBDes Perubahan tahun 2019 adalah surat Sekretaris Daerah nomor 900/461/IX/2019, tanggal 30 September 2019 perihal pagu Perubahan  tahun 2019 ini paparnya. Ia juga menyampaikan bahwa dalam penyusunan Rancangan APBDes agar masing-masing desa memperhatikan RKPDes tahun 2020 di masing-masing desa dan melakukan penyesuaian terhadap kegiatan prioritas desa sebagaimana kegiatan prioritas Desa yang diatur dalam Permendes nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa 2020. Terutama dalam hal penanganan stunting di setiap desa, sehingga nantinya tahapan penyaluran Dana Desa tahun 2020 tidak mengalami kendala karena tidak mengganggarkan penanganan stunting paparnya (RI)

Samuda, Jumat 11 Oktober 2019. Unsur Koordinasi Kecamatan Mentaya Hilir Selatan bersama dengan Kepala Puskesmas, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian, Kepala Desa, serta masyarakat Desa handel Sohor selaku Penerima Bantuan Pembangunan Jamban sehat melaksanakan Kegiatan gotong royong pembangunan jamban sehat di salah satu rumah warga masyarakat desa handel sohor penerima Bantuan. Kegiatan tersebut dimulai dengan peletakan batu pertama Pembangunan Jamban Sehat Oleh Bpk Camat Mentaya Hilir Selatan dilanjutkan peletakan batu kedua oleh Kapolsek Jaya Karya Samuda, batu ketiga oleh Danramil 1015-06 Samuda, batu keempat oleh Ka. Puskesmas Samuda, dan batu kelima oleh Kepala BPP. Selanjut pembangunan tersebut dilanjutkan oleh warga masyarakat penerima bantuan pembangunan Jamban Sehat secara gotong royong. Pada kesempatan camat berserta Forum Koordinasi Kecamatan dan peserta lainya juga mengunjungi kegiatan pembangunan  Sanitasi Pengadaan Air Minum (SPAM) oleh Kementrian PUPR yang berlokasi di desa yang sama.

Pada kesempatan tersebut, Camat Mentaya Hilir Selatan (Bpk Drs. Syahrial) menyampaikan bahwa peletakan batu pertama ini adalah sebagai awal dari kegiatan pembangunan jamban sehat dalam sebagai salah satu upaya penanganan Stanting dibidang Sanitasi lingkungan yang diterima masyarakat handel Sohor sebagai Lokus Desa Stanting oleh Kementerian Kesehatan, jumlah yang akan dibangun adalah  22 unit jamban sehat dengan anggaran sebesar Rp 100,000,000.- (Seratus Juta Rupiah). Selain dari handel sohor ada juga dari Kementarian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang terdiri dari 2 (dua) program yaitu pembangunan jamban sehat sebanyak 36 Unit dengan anggaran Rp. 700,000,000.- (tujuh ratus juta) dan Pembangunan SPAM dengan kegiatan berupa pemasangan pipa dan pembuatan penampungan air bersih dengan anggaran Rp 350,000,000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Juta rupiah). ia berpesan kepada masyarakat penerima untuk bantuan untuk melanjutkan kegiatan pekerjaan pembangunan tersebut saling bantu membantu bergotong royong membangun jamban sehat dengan penerima lainya hingga kegiatan selesai seluruh bangunan jamban sehat. Dan ia berpesan kepada masyarakat penerima bahwa apabila pembangunan tersebut selesai untuk dimampaatkan semaksimal mungkin dan segera meninggalkan kebiasaan lama tidak lagi BAB disembarang tempat atau tidak membuat Jamban di pinggiran handel sohor sebagai sumber air untuk cuci, minum dan masak masyarakat.

Selanjutnya Kepala Puskesmas samudra (Dr.  Jafar) juga menyampaikan bahwa pembagunan jamban sehat yang dilaksanakan di desa handel sohor adalah bantuan dari Kementrian Kesehatan RI, karena desa handel Sohor merupakan desa Lokus Stanting. Ia berharap dengan dibangunnya Jamban Sehat dapat mengubah prilaku masyarakat BAB sembarangan. Sehingga angka kesakitan menurun dan dampak angka stunting menurun di desa handel Sohor. Ia juga menghimbau kepada masyarakat yang mampu agar membangun jamban sehat jangan ada lagi jamban cemplung ke Sungai, jadi program STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yaitu salah satu pilarnya jamban sehat supaya dapat berjalan perlu dapat dukungan oleh semua masyarakat dan lintas sektor (RI)

Smd, 10 Oktober 2019. Dari tanggal 8 sampai dengan 10 Oktober 2019, Puskesmas Samuda gelar Pemicuan Sanitasi Lokal Berbasis Masyarakat di 3 (tiga) Desa yaitu desa Jaya Kelapa, Basirih hulu dan Desa Jaya Karet. Kegiatan ini dimasudkan adalah suatu pendektan secara partisipatif yang mengajak masyarakat untuk menganalisa kondisi sanitasi meraka melalui suatu proses pemicuan, sehingga masyarakat dapat berpikir dan mengambil tindakan untuk meninggalkan kebiasaan mereka membuang air besar mereka di tempat terbuka dan di sebarang tempat, pendekatan ini diiharapkan adanya rasa malu dari masyarakat akan kondisi tidak bersih menimbulkan rasa ketidak nyamanan, hingga menimbulkan kesadaran bahwa masalah kebiasaan BAB di sebarang tempat adalah masalah yang dapat berakibat kepada semua masyarakat sehingga pemecahan masalah ini perlu dilakukan dan di pecahkan secara bersama.

Kegiatan ini di hadiri oleh instansi lintas sektor yang terdiri dari Camat Mentaya Hilir Selatan, Koramil 1015-06 Samuda, Ka. Puskesmas Samuda Kec. Mentaya Hilir Selatan. Dalam setiap Pertemuan Camat Mentaya Hilir Selatan melalui Sekretaris Camat Bpk. Rida Iswandi, S.Sos.MIP. mengajak masyarakat untuk memperhatikan kesehatan lingkungannya terutama masalah sanitasi, serta mengajak masyarakat untuk meninggalkan kebiasaan-kebisaan lama seperti buang air besar sembarangan, dan bagi Kepala Desa yang sudah menyediakan anggaran bantuan pembuatan WC di tahun anggaran 2019 ini untuk segera di realisasikan dan di utamakan untuk masyarakat miskin. Selanjut pada anggaran 2020 melalui APBDes kegiatan tersebut dapat dianggarkan kembali, apalagi kegiatan tersebut salah satu kegiatan prioritas dari penggunaan Dana Desa tahun 2019.

Selanjutnya Kepala Puskesmas Samuda dr Jafar melalui petugas Kesehatan Lingkungan Bpk.  Pauzan, Juga berharap bahwa dengan program ini dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan masyarakat dengan stop BAB sembarangan dan berprilaku hidup bersih dan sehat, dan barupaya membangun Jamban Sehat Keluarga baik dilakukan secara swadaya masyarakat maupun dari bantuan stimulan Pemerintah Desa yang di anggarkan melalui APBDes desa masing-masing. Ia juga berharap kepada Pemerintahan desa agar mengajukan usulan kegiatan pembangunan Jamban sehat melalui APBD Kab,prop dan pusat. Karena masalah sanitasi adalah salah satu kategori penilaian sebagai Desa Sehat.

Menurut Faujan, bahwa kegiatan di desa Jaya Karet ini adalah kegiatan yang ke 9 (sembilan) dilakukan Pemicuan STBM diantara 10 Desa dan Kelurahan di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, dalam Minggu depan juga akan di lakukan di Kelurahan Samuda Kota sebagai Desa/Kelurahan terakhir pemicuan STMB ini menurutnya. (RI)..

7 (TUJUH) DESA DI KECAMATAN MENTAYA HILIR SELATAN SIAP MELAKSANAKAN TAHAPAN  PEMILIHAN KEPALA DESA

Samuda, 4 Oktober 2019, 7 (tujuh) desa di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan gelar Musyawarah pembentukan dan penetapan serta Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Desa. Kegiatan tersebut digelar dari pada hari Rabu dan Kamis tanggal 02 dan 03 Oktober 2019. Kegiatan musyawarah tersebut dilaksanakan oleh BPD masing-masing desa yang  dihadiri oleh Camat Mentaya Hilir Selatan atau yang mewakili, Penjabat Kepala Desa, Aparatur Desa, LPMD, Lembaga Adat, serta tokoh masyarakat, tokoh perempuan di masing – masing desa.

Dalam setiap kesempatan menghadiri kegiatan musyawarah tersebut, bpk Syahrial (Camat) Mentaya Hilir Selatan atau melalau pejabat yang di tujuk mengadiri kegiatan tersebut, menyampaikan pesan kepada BPD dan para hadirin yang hadir dalam musyawarah serta kepada calon Panitia Panpilkades dan panwas pilkades,  bahwa dalam pembentukan panpilkades dan Panwas Pilkades harus mengikuti ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana di tetapkan dalam Peraturan Bupati Kotawaringin Timur nomor 14 Tahun 2017 tentang Aturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Pemilihan Kepala Desa,  untuk menghindari dari segala tuntutan berbagai pihak, karena pemilihan Kepala Desa ini sangat rawan terhadap segala tuntutan, Panitia akan berhadapan langsung dengan para pemilih dan para kontestan Calon Kepala desa yang akan dipilih. .

Berikut Nama-nama Panpilkades dan Panwas Pilkades hasil musyawarah masing-masing desa sebagai berikut ;

1. Desa Jaya Kelapa ;
2. Panpilkades.

1. Panwas Pilkades.

2. Desa Sei Ijum Raya ;
3. Panpilkades.

1. Panwas Pilkades

3. Desa Samuda Kecil;
4. Panpilkades.

1. Panwas Pilkades

4. Desa Samuda Besar ;

1. Panwas Pilkades

5. Desa Handel Sohor;
6. Panpilkades ;

1. Panwas Pilkades ;

6. Desa Basirih Hulu;

1. Panwas Pilkades

7. Desa Sebamban ;

1. Panwas Pilkades

KECAMATAN MENTAYA HILIR SELATAN GELAR RAPAT KOORDINASI PERSIAPAN PEMBENTUKAN PANPILKADES DI 7 (TUJUH) DESA.

(Smd, 30 September 2019), Bertempet di Aula lantai II kantor Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Camat Mentaya Hilir Selatan Gelar Rapat Koordinasi persiapan pembentukan Panpilkades. Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan akan dilaksanakan di 7 (tujuh) desa yaitu desa Sei Ijum Raya, desa Sembamban, Desa Samuda Besar, Desa Samuda Kecil, Desa Handel Sohor, desa Jaya Kelapa dan Desa Basirih Hulu. Hadir dalam rapat koordinasi tersebut adalah masing –masing Ketua dan Anggota BPD  serta Penjabat Kepala Desa dan Sekretaris Desa di 7 desa tersebut.

Kegiatan rapat koordinasi tersebut langsung dipimpin oleh Bpk Drs Syahrial (Camat Mentaya Hilir Selatan) didampingi oleh Sekcam dan Kasi Pemerintahan Kec. MHS. Dalam sambutan nya, ia mengatakan bahwa kegiatan pemilihan kepala desa di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan ini  adalah kegiatan yang pertama yang ia ikuti setelah 6 (enam) tahun tidak menjabat sebagai camat. Apalagi pelaksanaan kali ini adalah pemilihan Kepala Desa dengan ketentuan yang baru sebagai implementasi diberlakukannya UU nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, ia mengakui belum tapi banyak memahami ketentuan tersebut, oleh sebab itu ia mengajak kepada semua yang hadir untuk secara bersama-sama untuk mempelajari dan memahami isi dari kandungan Perda nomor 4 tahun 2016 sebagaimana dirubah menjadi Perda Kab. Kotim nomor 1 Tahun 2017, dan Perbub Kotim nomor 14 Tahun 2017 tentang Peraturan Pelaksanaan Perda Nomor 4 Tahun 2017 tentang Pemilihan Kepala Desa.

Dalam kesempatan tersebut ia juga menyampaikan, bahwa dalam pembentukan Panpilkades oleh BPD nantinya jangan sampai melenceng dan mengambil kebijakan diluar ketentuan tersebut. Karena Pemilihan Kepala Desa sangat rawan sekali terjadinya konflik dan akan secara langsung berhadapan dengan calon kepala desa dan masyarakat sebagai pemilih. Oleh sebab itu jika ada hal-hal yang tidak dipahami segera lakukan koordinasi ke Kecamatan harapnya kepada Ketua BPD dan Anggota Panpilkades nantinya. Kegiatan Pemilihan Kepala Desa adalah kegitan Pemilihan Kepala Desa Serentak yang diikuti oleh desa-desa lainya di luar kecamatan MHS di Kab. Kotim. Kegiatan ini akan diselenggarakan pada bulan Pebruari atau Maret 2020 yang akan datang, keputusan tentang Hari “H” pelaksanaan Pilkades akan diputuskan oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa Kabupaten.

Rapat pembentukan Panpilkades di 7 (tujuh) desa di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, akan dimulai pada hari Rabu tanggal 2 Oktober sampai dengan hari Kamis tanggal 03 Oktober 2019 ini, dimulai dari pagi jam 08.0 wib sd selesai di Desa jaya kelapa dan desa Handel Sohor, selanjutnya sore dimulai dari jam 13.00 Wib sd selesai di Desa Samuda Kecil dan Desa Basirih Hulu. Sedangkan pada hari amis tanggal 03 Oktober 2019 dimulai dari pagi jam 08.00 wib sd selesai di Desa Samuda Besar dan Desa Sei Ijum Raya dan dilanjutkan sore dimulai dari jam 13.00 Wib sd selesai di Desa Sebamban. Selanjutnya hasil semua kegiatan Pembentukan Panpildes akan dilaporkan ke DPMD kab. Kotim paling lambat tanggal 15 Oktober 2019.(RI)

Samuda, 24 September 2019,  Pemkab Kotim kembali mendistribusikan air bersih kepada warga yang mengalami kekeringan akibat kemarau pajang untuk wilayah Selatan, termasuk desa Jaya Kelapa dan Desa Handel Sohor Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Kali ini 10.000 L air bersih yang dibawa untuk 2 desa tersebut, 1 mobil tengki 5.000 liter untuk desa jaya kelapa dan 1 mobil tangki  5000 liter berikutnya untuk desa handel sohor (24/9/2019). Sebelumnya juga ada pembagian air bersih kepada desa-desa lainya di wilayah Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Menurut Camat Mentaya Hilir Selatan, Bpk Drs. Syahrial, ia berharap pembagian air bersih kepada warga masyarakat Desa/Kelurahan di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan akan dibagikan secara terus menerus hingga 1 Bulan ke depan, dan dibagikan merata di setiap desa/kelurahan di wilayah Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. ia juga meminta kepada aparatur desa yang mengkoordinasikan pembagian air, agar berlaku adil dan mengutamakan masyarakat yang tidak mampu sebagai penerima bantuan air bersih tersebut (RI)..

Samuda, 24 September 2019

Dimulai tanggal 16 September 2019 dimulai dari  Desa Jaya Karet, berlanjut ke desa Basirih Hulu, Desa Jaya Kelapa, Desa Samuda Kecil, Desa Samuda Besar, Desa Sembamban, desa Sei ajun Raya dan berakhir pada tanggal 23 September 2019 di Desa Handel Sohor, desa-desa di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan secara estaped menggelar Musrenbangdes untuk perencanaan kegiatan Pembangunan tahun 2020 dan 2021 yang akan masuk dalam rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes) Tahun 2020. Kegiatan Musrenbangdes di masing-masing desa di hadiri oleh Camat Mentaya Hilir Selatan atau yang mewakili, Kepala Seksi Pembangunan, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kepala Puskesmas Mentaya Hilir Selatan dan Kepala Balai Penyuluh Pertanian.

Dalam sambutan Camat Mentaya Hilir Selatan, ia menyampaikan bahwa Musrenbang Desa adalah kegiatan yang rutin dan wajib dilaksanakan oleh desa berdasarkan UU No.25 tahun 2004 tentang Sistem Pembangunan Nasional dan UU Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa. Selanjutnya ia juga menyampaikan bahwa setiap desa di Kec. Mentaya Hilir Selatan adalah sebagai desa locus stanting, Sertakan usulan kegiatan Normalisasi Sungai/handel untuk mengatasi Karhutla dan penyediaan air yang di usulkan dalam usulan kegiatan yang di Danai oleh APBD Kab/Prop/Pusat.

Kegiatan yang masih menjadi prioritas masing-masing desa, banyak kepada kegiatan pembangunan Sarana dan prasarana infrastruktur dasar, seperti kegiatan penyelenggaraan PAUD/TK/TKA, Penyelenggaraan Posyandu, Posbindu, dan penanganan stanting, dan Pembangunan Sarana dan Prasarana Jalan dan Jembatan di desa serta sarana prasarana dasar lainya. Bidang Pemberdayaan masyarakat terlihat hanya ada di beberapa desa seperti desa Jaya Kelapa dan Desa Sei Ijum Raya. (RI)