Samuda, 15 Okober 2019 – Setia tanggal 15 Oktober di peringati sebagai Hari Cuci Tangan Dengan Sabun Sedunia. Dimulai ditetapkan pada tahun 2008 lalu, tepatnya pada pertemuan Tahunan Air Sedunia (Annual World) Qater Week) yang berlangsung pada tanggal 17 – 23 Agustus di Stockholm. Kampanye ini berangkat dari adanya fakta banyanya penyakit yang bermula dari kebersihan diri, salah Satunya diare, yang disebabkan oleh tangan yang kotor. Selain itu juga bertujuan untuk turut serta menurunkan kematian anak-anak akibat diare. Dimana angkanya mencapai 5000 kematian anak balita serap hari di dunia. Salah satu cara untuk menekan kematian tersebut dengan membiasakan perilaki cuci tangan dengan menggunakan sabun.
Berangkat dari hal tersebut, Puskesmas Samuda bersama dengan instansi lintas sektoral di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan pada hari selasa tanggal 15 Oktober 2019 di pusatkan di Komplek Yayasan Pendidikan Islam Al-Madaniah Samuda diselanggarakan peringatan Hari Cuci Tangan dengan Sabun Sedunia dengan tema Biasakan cuci Tangan Pakai Sabun Sejak Dini. Dengan tujuan untuk menggalakan siswa-siswi dan masyarakat memiliki kepedulian terhadap kesehatan, selain itu juga untuk membiasakan siswa-siswi mencuci tangan dengan sabun, kesadaran ini sangat diperlukan terutama pada saat sekarang sudah memulai masuk musim hujan.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bapak Drs Syahrial (Camat Mentaya Hilir Selatan) berserta ibu Ketua tim Penggerak PKK Kec. Mentaya Hilir Selatan, Direktur YPI Al-Madaniah berserta Kepala Sekolah TK, SD, SMP dan SMA dan para dewan guru, Kepala Sekolah SMP 1 MHS, Kepala SDN 1 Basirih Hilir, Pj. Kepala Desa Jaya Kelapa, Pj Kepala Desa Samuda Kecil, Pj. Kepala Desa Samuda Kecil, dan Pj Kepala Desa Sei Ijum Raya berserta seluruh anak sekolah SD,SMP, SMA almadaniah Samuda, KKR (Kader Kesehatan Remaja)dll.
Dalam Sambutannya Kepala Puskesmas Samuda (Dr. Japar) mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan untuk menggerakan masyarakat untuk berprilaku bersih dengan membiasakan diri mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun dalam setiap memulai kegiatan menggunakan tangan untuk makan, setelah makan, setelah BAB dsbnya, oleh karena itu Puskesmas Samuda bersama dengan instansi lintas sektor di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan melaksanakan kampanye cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir yang di pusatkan di lingkungan Yayasan Pendidikan Islam Al-Madaniah –Samuda. Selanjutnya ia juga mengharapkan bahwa dengan kampanye ini, kita semua dapat melaksanakan cuci tangan ini di kesaharian kita. Biasakan mecuci tangan pakai sabun (CTPS) pada 5 waktu kritis, yaitu sebelum makan, sehabis buang air besar, sebelum menyusui, sebelum menyiapkan makan, setelah menceboki bah dan setelah kontak dengan hewan. Untuk mewujudkan Indonesia bersih, sehat dan berkualitas, perlu dimulai dengan hal-hal yang sederhana dan konkrit dilingkungan dan rumah tangga, seperti edukasi kepada anak-anak dan keluarga akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan, baik kebersihan diri pribadi serta peduli akan kondisi lingkungan sekitar paparnya. Ia juga menyampaikan bahwa pada kegiatan ini, dilaksanakan kegiatan implementasi GERMAS (Gerakan Masyarakat Sehat) yaitu semacam senam cerdik dan senam 6 langkah mencuci tangan, Makan buah bersama, dan cek kesehatan. Selain kegiatan mencuci tangan Bersama kegiatan ini juga akan disertai dengan kegiatan bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga) yaitu minum obat pencegahan kaki gajah secara bersama dan Komitmen pembentukan KTR di Desa Jaya Kelapa. Alhamdulillah berkat dukungan dari semua pihak dan dari lintas sektor kegiatan dapat dilaksanakan paparnya.
Pada Kesempatan tersebut pula Camat Mentaya Hilir Selatan (Bpk Drs Syahrial) mengharapkan bahwa dengan kegiatan kampanye ini, kita semua dapat membiasakan diri kita dengan kebiasaan hidup yang bersih dan sehat, baik terhadap para siswa siswi dan kita semua. Bahwa dengan hidup bersih dan sehat dapat mencegah kita dari penyakit yang disebabkan oleh kuman, bakteri atau virus, seperti diare, flu, infeksi pernapasan, dll, sebagaimana motto kesehatan mencegah lebih baik dari pada mengobati papar beliau. (RI)