Samuda, Jumat 11 Oktober 2019. Unsur Koordinasi Kecamatan Mentaya Hilir Selatan bersama dengan Kepala Puskesmas, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian, Kepala Desa, serta masyarakat Desa handel Sohor selaku Penerima Bantuan Pembangunan Jamban sehat melaksanakan Kegiatan gotong royong pembangunan jamban sehat di salah satu rumah warga masyarakat desa handel sohor penerima Bantuan. Kegiatan tersebut dimulai dengan peletakan batu pertama Pembangunan Jamban Sehat Oleh Bpk Camat Mentaya Hilir Selatan dilanjutkan peletakan batu kedua oleh Kapolsek Jaya Karya Samuda, batu ketiga oleh Danramil 1015-06 Samuda, batu keempat oleh Ka. Puskesmas Samuda, dan batu kelima oleh Kepala BPP. Selanjut pembangunan tersebut dilanjutkan oleh warga masyarakat penerima bantuan pembangunan Jamban Sehat secara gotong royong. Pada kesempatan camat berserta Forum Koordinasi Kecamatan dan peserta lainya juga mengunjungi kegiatan pembangunan Sanitasi Pengadaan Air Minum (SPAM) oleh Kementrian PUPR yang berlokasi di desa yang sama.
Pada kesempatan tersebut, Camat Mentaya Hilir Selatan (Bpk Drs. Syahrial) menyampaikan bahwa peletakan batu pertama ini adalah sebagai awal dari kegiatan pembangunan jamban sehat dalam sebagai salah satu upaya penanganan Stanting dibidang Sanitasi lingkungan yang diterima masyarakat handel Sohor sebagai Lokus Desa Stanting oleh Kementerian Kesehatan, jumlah yang akan dibangun adalah 22 unit jamban sehat dengan anggaran sebesar Rp 100,000,000.- (Seratus Juta Rupiah). Selain dari handel sohor ada juga dari Kementarian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang terdiri dari 2 (dua) program yaitu pembangunan jamban sehat sebanyak 36 Unit dengan anggaran Rp. 700,000,000.- (tujuh ratus juta) dan Pembangunan SPAM dengan kegiatan berupa pemasangan pipa dan pembuatan penampungan air bersih dengan anggaran Rp 350,000,000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Juta rupiah). ia berpesan kepada masyarakat penerima untuk bantuan untuk melanjutkan kegiatan pekerjaan pembangunan tersebut saling bantu membantu bergotong royong membangun jamban sehat dengan penerima lainya hingga kegiatan selesai seluruh bangunan jamban sehat. Dan ia berpesan kepada masyarakat penerima bahwa apabila pembangunan tersebut selesai untuk dimampaatkan semaksimal mungkin dan segera meninggalkan kebiasaan lama tidak lagi BAB disembarang tempat atau tidak membuat Jamban di pinggiran handel sohor sebagai sumber air untuk cuci, minum dan masak masyarakat.
Selanjutnya Kepala Puskesmas samudra (Dr. Jafar) juga menyampaikan bahwa pembagunan jamban sehat yang dilaksanakan di desa handel sohor adalah bantuan dari Kementrian Kesehatan RI, karena desa handel Sohor merupakan desa Lokus Stanting. Ia berharap dengan dibangunnya Jamban Sehat dapat mengubah prilaku masyarakat BAB sembarangan. Sehingga angka kesakitan menurun dan dampak angka stunting menurun di desa handel Sohor. Ia juga menghimbau kepada masyarakat yang mampu agar membangun jamban sehat jangan ada lagi jamban cemplung ke Sungai, jadi program STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yaitu salah satu pilarnya jamban sehat supaya dapat berjalan perlu dapat dukungan oleh semua masyarakat dan lintas sektor (RI)